Kembali ke semua peribahasa

七上八下

qī shàng bā xià
8 Agustus 2025

七上八下 (qī shàng bā xià) secara harfiah berartitujuh naik delapan turundan mengekspresikancemas dan gelisah”.Peribahasa ini digunakan ketika menggambarkan situasi yang melibatkan filosofi hidup.Berasal dari sastra Tiongkok kuno dan tetap umum digunakan dalam bahasa Mandarin modern.

Juga dicari sebagai: qi shang ba xia, qi shang ba xia,七上八下 Makna, 七上八下 in english

Pelafalan: qī shàng bā xià Makna literal: Tujuh naik delapan turun

Asal & Penggunaan

Idiom angka ini menggunakan tujuh (七) naik (上) dan delapan (八) turun (下) untuk menggambarkan keadaan kebingungan cemas, yang berasal dari ungkapan sehari-hari Dinasti Song. Angka-angka itu sendiri tidak memiliki makna khusus selain untuk menciptakan kontras ritmis guna menggambarkan gejolak batin. Frasa ini menjadi populer melalui karya-karya drama Dinasti Yuan, di mana tokoh-tokoh yang mengalami tekanan batin akan menggambarkan hati mereka seolah 'tujuh naik delapan turun.' Tidak seperti istilah untuk kegugupan biasa, idiom ini secara khusus menggambarkan pemikiran yang kacau akibat kecemasan. Penggunaan modern menggambarkan pengalaman fisik dan mental berupa antisipasi yang cemas, khususnya sebelum peristiwa penting dengan hasil yang tidak pasti. Ini mencakup baik kekacauan kognitif maupun ketidaknyamanan fisik yang menyertai keadaan semacam itu.

Kapan Menggunakan

Situasi: Kandidat merasa sangat cemas sambil menunggu hasil wawancara


Temukan peribahasa Tiongkok baru setiap hari dengan aplikasi iOS kami.

Peribahasa Tiongkok Terkait

Peribahasa serupa tentang filosofi hidup

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti 七上八下 dalam bahasa Indonesia?

七上八下 (qī shàng bā xià) secara harfiah berartiTujuh naik delapan turundan digunakan untuk mengekspresikanCemas dan gelisah”. Peribahasa Tiongkok ini termasuk dalam kategoriFilosofi hidup category..

Kapan 七上八下 digunakan?

Situasi: Kandidat merasa sangat cemas sambil menunggu hasil wawancara

Apa pinyin untuk 七上八下?

Pelafalan pinyin untuk 七上八下 adalahqī shàng bā xià”.