Kembali ke semua peribahasa

柳暗花明

liǔ àn huā míng
25 Maret 2025

柳暗花明 (liǔ àn huā míng) secara harfiah berartibunga -bunga terang ditukisdan mengekspresikanharapan muncul dalam kegelapan”.Peribahasa ini digunakan ketika menggambarkan situasi yang melibatkan filosofi hidup.Berasal dari sastra Tiongkok kuno dan tetap umum digunakan dalam bahasa Mandarin modern.

Juga dicari sebagai: liu an hua ming, liu an hua ming,柳暗花明 Makna, 柳暗花明 in english

Pelafalan: liǔ àn huā míng Makna literal: Bunga -Bunga Terang Ditukis

Asal & Penggunaan

Idiom ini berasal dari baris puisi karya Lu Zhaolin, penyair Dinasti Tang, yang menggambarkan momen ketika seorang musafir, dikelilingi oleh pepohonan dedalu gelap (柳暗), tiba-tiba menemukan padang terang penuh bunga (花明). Gambaran ini diambil dari desain taman klasik Tiongkok, di mana jalan setapak berliku sengaja menyembunyikan pandangan untuk menciptakan momen kejutan dan penyingkapan. Selama Dinasti Song, maknanya berkembang melampaui arti harfiahnya, melambangkan harapan yang muncul dari keadaan sulit. Kontras antara kegelapan dan terang, halangan dan kejelasan, sangat beresonansi dalam pemikiran filosofis Tiongkok tentang sifat siklus kehidupan. Penggunaan modern berlaku untuk situasi apa pun di mana solusi atau peluang tak terduga muncul tepat saat keadaan tampak paling menantang.

Kapan Menggunakan

Situasi: Setelah berbulan -bulan mengalami kemunduran, mereka akhirnya mengalami terobosan


Temukan peribahasa Tiongkok baru setiap hari dengan aplikasi iOS kami.

Peribahasa Tiongkok Terkait

Peribahasa serupa tentang filosofi hidup

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti 柳暗花明 dalam bahasa Indonesia?

柳暗花明 (liǔ àn huā míng) secara harfiah berartiBunga -Bunga Terang Ditukisdan digunakan untuk mengekspresikanHarapan muncul dalam kegelapan”. Peribahasa Tiongkok ini termasuk dalam kategoriFilosofi hidup category..

Kapan 柳暗花明 digunakan?

Situasi: Setelah berbulan -bulan mengalami kemunduran, mereka akhirnya mengalami terobosan

Apa pinyin untuk 柳暗花明?

Pelafalan pinyin untuk 柳暗花明 adalahliǔ àn huā míng”.