Kembali ke semua peribahasa

门庭若市(門庭若市)

mén tíng ruò shì
11 Januari 2025

门庭若市 (mén tíng ruò shì) secara harfiah berartipintu sibuk seperti pasardan mengekspresikansangat populer”.Peribahasa ini digunakan ketika menggambarkan situasi yang melibatkan sukses and ketekunan.Berasal dari sastra Tiongkok kuno dan tetap umum digunakan dalam bahasa Mandarin modern.

Juga dicari sebagai: men ting ruo shi, men ting ruo shi,门庭若市 Makna, 门庭若市 in english

Pelafalan: mén tíng ruò shì Makna literal: Pintu sibuk seperti pasar

Asal & Penggunaan

Idiom yang gamblang ini menggambarkan halaman depan sebuah rumah (门庭) yang sesibuk pasar (若市). Idiom ini berasal dari Dinasti Han, awalnya menggambarkan rumah para pejabat berpengaruh tempat pengunjung tak terhitung jumlahnya mencari kesempatan untuk bertemu. Metafora ini memperoleh makna khusus selama Dinasti Tang, ketika mulai melambangkan baik kesuksesan sosial maupun pengaruh intelektual. Contoh yang terkenal termasuk kediaman penyair Bai Juyi, tempat para cendekiawan sejawat berkumpul dalam jumlah yang begitu banyak sehingga pintu gerbangnya menyerupai pasar yang ramai. Penggunaan modernnya meluas melampaui keramaian harfiah untuk menunjukkan popularitas, pengaruh, atau permintaan tinggi — baik saat menggambarkan bisnis yang sukses, jam kantor profesor yang populer, maupun jadwal seorang profesional yang banyak dicari.

Kapan Menggunakan

Situasi: Restoran baru sangat populer sehingga selalu dikemas dengan pelanggan


Temukan peribahasa Tiongkok baru setiap hari dengan aplikasi iOS kami.

Peribahasa Tiongkok Terkait

Peribahasa serupa tentang sukses & ketekunan

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa arti 门庭若市 dalam bahasa Indonesia?

门庭若市 (mén tíng ruò shì) secara harfiah berartiPintu sibuk seperti pasardan digunakan untuk mengekspresikanSangat populer”. Peribahasa Tiongkok ini termasuk dalam kategoriSukses & Ketekunan category..

Kapan 门庭若市 digunakan?

Situasi: Restoran baru sangat populer sehingga selalu dikemas dengan pelanggan

Apa pinyin untuk 门庭若市?

Pelafalan pinyin untuk 门庭若市 adalahmén tíng ruò shì”.